Rabu, 25 Mei 2011

PUISI ISLAM

Islam agamaku, nomor satu di dunia
Islam benderaku, berkibar dimana-mana
Islam tempat ibadahku, mewah bagai istana
Islam tempat sekolahku, tak kalah dengan lainnya

Islam sorbanku
Islam sajadahku
Islam kitabku
Islam podiumku, kelas eksklusif yang mengubah cara dunia
memandangku
Tempat aku menusuk kanan-kiri
Islam media-massaku, gaya komunikasi islami masa kini
Tempat aku menikam sana-sini
Islam organisasiku
Islam perusahaanku
Islam yayasanku
Islam instansiku, menara dengan seribu pengeras suara
Islam muktamarku, forum hiruk-pikuk tiada tara
Islam bursaku
Islam warungku, hanya menjual makanan sorgawi
Islam supermarketku, melayani segala keperluan manusiawi
Islam makananku
Islam teaterku, menampilkan karakter-karakter suci
Islam festivalku, memeriahkan hari-hari mati
Islam kausku
Islam pentasku
Islam seminarku, membahas semua
Islam upacaraku, menyambut segala
Islam puisiku, menyanyikan apa
Tuhan, Islamkah aku?

TITIK - TITIK HUJAN

Titik-titik hujan terus
Mengetuk-ngetuk malam dinginku

Mengabarkan kesedihan langit
Sesekali kulihat-lihat
Matanya yang geram tajam
Menyeruak pekat

Seperti mencariku henda menerkam
Hatiku yang kecil kecut

Kupeluk diriku kencang-kencang
Dalam gigil yang semakin dahsyat

Tuhan, selimutilah aku
Dengan rahmat-Mu

Selasa, 24 Mei 2011

Aku merindukanmu, O Muhammadku

Aku merindukanmu, O, Muhammadku

Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah yang kalah

Menatap mataku yang tak berdaya

Sementara tangan – tangan perkasa

Terus mempermainkan kelemahan


Air mataku pun mengalir mengikuti panjang jalan

Mencari-cari tangan

Lembut wibawamu


Dari dada – dada tipis papan

Terus kudengar suara serutan

Derita mengiris berkepanjangan

Dan kepongahan tingkah meningkah

Telingaku pun kutelengkan

Berharap sesekali mendengar

Merdu menghibur suaramu


Aku merindukanmu, O, Muhammadku


Ribuan tangan gurita keserakahan

Menjulur-julur ke sana kemari

Mencari mangsa memakan korban

Melilit bumi meretas harapan

Aku pun dengan sisa – sisa suaraku

Mencoba memanggil-manggilmu


O, Muhammadku, O, Muhammadku

Dimana-mana sesame saudara

Saling cakar berebut benar

Sambil terus berbuat kesalahan

Qur’an dan sabdamu hanyalah kendaraan

Masing-masing mereka yang berkepentingan

Aku pun meninggalkan mereka

Mencoba menarimu dalam sepi rinduku


Aku merindukanmu, O. Muhammadku


Sekian banyak Abu Jahal, Abu Lahab

Menitis ke sekian banyak umatmu


O, Muhammadku-sholawat dan salam bagimu


Bagaimana melawan gelombang kebodohan

Dan kecongkakan yang telah tergayakan

Bagaimana memerangi umat sendiri??

O, Muhammadku


Aku merindukanmu, O Muhammadku

Aku sungguh merindukanmu.

MUNAJAT KAUM BINATANG

Di suatu malam yang senyap
Ketika malaikat rahmat turun
Menawarkan ampunan
Dan sekalian manusia terlelap
Para binatang dari berbagai etnis dan golongan
Yang masih tersisa di muka bumi—
Dari golongan binatang buas,
Binatang air, unggas
Ternak, serangga,
Dan segenap binatang melata—
Diam-diam berkumpul
Di padang gersang terbuka
Yang dahulu merupakan rimba belantara
Tempat tinggal mereka
Untuk membicarakan nasib mereka
Kaitannya dengan kelakuan
Dan perlakuan manusia
Yang kezalimannya semakin merajalela

Dalam pertemuan akbar
Masyarakat binatang itu
Semua kelompok menyampaikan keluhan
Yang sama
Domba, kambing, buaya, ular, tikus, anjing
Dan kecoak, misalnya
menyatakan bahwa selain dizalimi,
Selama ini nama mereka
Telah digunakan dan dinodai oleh manusia
Dengan semena-mena.

Setelah semua menyampaikan keluhannya
Tentang nasib mereka yang kian sengsara
Akibat ulah manusia
Dan mengakui ketidakberdayaan mereka
Kepada Tuhan yang maha kuasa

Demikianlah;
Unta yang mereka tunjuk memimpin doa
Dengan khusyuk
Mulai memanjatkan munajatnya
Dan sekalian binatang mengamininya

“Ya Allah, ya Tuhan kami;
Ampunilah kami.
Malam ini kami yang masih tersisa
Dari makhluk binatang
Berkumpul menyampaikan keluhan kami
Kepada-Mu—kepada siapa lagi kami mengeluh
Kalau bukan kepada-Mu—
Doa ampunilah kami bila kami tergesa-gesa
Menyampaikan munajat kami ini.
Sebelum kaum manusia yang Engkau angkat
Menjadi khalifah-Mu
Memergoki dan menghabisi kami,
Perkenankanlah
Kami menyampaikan jeritan kami
Istighatsah kami.

Ya Allah, ya Tuhan yang Maha Mungetahui
Karena Engkau, selama ini kami siap mengabdi
Dan rela berkurban untuk manusia
Tapi, manusia atas nama khalifah dengan
Sewenang-wenang
Menzalimi kami
Mereka menjarah tempat tinggal kami
Atau memporak-porandakannya
Mereka rampok makanan kami
Atau menghancurkannya
Mereka rebut peran kami
Atau menghentikannya
Mereka saingi naluri kami
Atau mengalahkannya
Mereka santap keturunan kami
Atau memusnahkannya.

Mereka rampas kehidupan kami
Sebelum sempat kami nikmati

Engkau beri mereka kekuasaan atas dunia
Namun mereka membiarkan di mereka
Dikuasai dunia
Maka semakin hari
Kezaliman dan keisengan mereka
Semakin menjadi-jadi.

Puji syukur bagimu, ya Allah
Engkau telah menghajar mereka
Melalui tangan-tangan mereka sendiri
Mereka kini panik dan di antara mereka
Bahkan menjadi kalap
Dengan bangga mereka saling terkam dan
Saling basmi
Mencabik-cabik kemanusiaan mereka sendiri
Dan kami pun semakin tidak bisa
Mengenali mereka
Karena mereka sudah sama dengan kami
Bahkan dalam banyak hal
Mereka melebihi kami sendiri.

Ya Allah, ya Tuhan yang Mahaadil
Kami akui kadang-kadang kami saling terkam
Dan memangsa
Namun Engkau tahu karena kami terpaksa
Bukan karena kerakusan dan kebencian
Di antara kami memang ada yang kejam
Tapi kami tidak membakar, menyiksa,
Dan sengaja memusnahkan
Karena kami tahu itu hak-Mu semata.
Mereka bahkan dengan berani
Membawa-bawa nama-Mu
Untuk menghancurkan nilai-nilai ajaran-Mu
Yang mulia
Atas nama-Mu mereka
Meretas tali persaudaraan
Yang Engkau suruh jalin
Atas nama-Mu
Mereka mengorbankan kebencian
Yang Engkau benci.


Ya Tuhan,
Sadarkanlah mereka
Akan hakikat kehambaan
Dan kekhalifahan mereka
Agar mereka tidak terus asyik
Hanya dengan diri mereka sendiri
Agar nurani mereka tak terkalahkan
Oleh hawa nafsu
Dan setan
Agar kasih sayang mereka tak terkalahkan
Oleh dendam
Dan kebencian
Agar mereka tidak menjadi laknat
Dan benar-benar menjadi rahmat
Bagi alam semesta.

Ataukah Engkau, ya Tuhan
Memang hendak mengganti mereka
Dengan generasi yang lebih beradab?
Amin...

Senin, 23 Mei 2011

TADARUS

Bismillahirrahmanirrahiim

Berhenti mengalir darahku

Menyimak firmanMU

Idza zul zilatil ardhizil zalaha

Waakhrajatil ardhu atsqalaha

Waqalal insanumalaha


Ketika bumi diguncang dengan dahsyatnya

Dan bumi memuntahkan isi perutnya

Dan manusia bertanya-tanya

Bumi ini kenapa..??


Yaumaidzin tuhadisu ahbaraha

Biannarabbaka auhalaha

Yaumaidin yasdurunna suastatalliyurou ‘amalahum


Ketika itu bumi mengisahkan kisah-kisahnya

Karena tuhanmu mengilhamimu

Ketika itu manusia tumpah terpisah-pisah

Untuk diperlihatkan perbuatan-perbuatan mereka


Faman ya’mal mitsqaladzaratin khoiro yaroh

Waman ya’mal mitsqaladzaratin sarrayyaroh


Maka siapa yang berbuat se zahrah kebaikanpun akan melihatmu

Dan siapa yang berbuat se zahrah kejahatanpun akan melihatmu

Ya Tuhan, akukah insan yang bertanya-tanya

Ataukah aku mu’min yang sudah tau jawabmu

Kulihat tetes diriku dalam muntahan isi bumi


Aduhai..akan kemanakah kiranya berguru

Diantara tumpukan maksiat yang kutimbun saat demi saat

Akankah kulihat se zahrah saja kebaikan yang pernah kubuat

Nafasku memburu diburu firmanMU

Dengan asma Allah yang pengasih, penyayang


Wal’adiyati thabha

Wal muuriya ti qadha

Fal mughiiraati subha

Faatsatnabihi naq’a

Fawatsatnabihi jam’a


Demi yang sama berpacu berdengkusan

yang sama mencetuskan api berdengaran

yang pagi – pagi melancarkan serbuan

menerbangkan debu berhamburan

dan menembusnya ditengah-tengah pasukan lawan


innal insaanalirabbihi lakanut

wainnahu dzalika lasyahid

wainnahu lihubbil khoiri lasyadiid


sungguh manusia itu kepada Tuhannya sangat tidak tau berterima kasih

sungguh manusia itu sendiri tentang itu menjadi saksi

dan sungguh manusia itu sayangnya kepada harta LUAR BIASA…!


Afala ya’lamu idza bu’tsirama fil qubuurr

Wahutsilama fissudur

Inna rabbahum bihim yaumaidzillaghobir.


Tidakkah manusia itu tau

Saat isi kubur dihamburkan

Saat isi dada ditumpahkan


Sungguh Tuhan mereka terhadap mereka

Saat itu tau belaka


Ya Tuhan,

Kemana gerangan butir debu ini kan menghambur

Adakah secercah syukur menempel isi dada dimuntahkan

Ketika semua kesayangan dan andalan entah kemana


Meremang bulu romaku

Diguncang firmanMU


Bismillahirrahmanirrahiim

Alqaari’atu mal qaari’ah.

Wama adzraakamal qaari’ah


Penggetar hati,

Apakah penggetar hati itu

Tau kau apa itu penggetar hati

Resah sukmaku dirasuk firmanMU


Yauma yakununnasukal faraasil mabsus

Watakunul jibalukal ‘ihnil manfus..


Itulah hari manusia bagaikan belalang bertebaran

Dan gunung-gunung bagaikan bulu-bulu berdihambur terbangkan

Menggigil ruas-ruas tulangku dalam firmanMU


wa ammaaman tsaqulat mawazinuhu

fahuwa fi’isyatirradiyah

fa ammaaman khoffat mawazinuhu

faummuhu hawiyah

wama adzrakamahiyah

naarun hamiyah


dan barang siapa berbobot timbangan amalnya

dia akan berada dalam kehidupan memuaskan

dan barang siapa enteng timbangan amalnya

tempat tinggalnya di hawiyah

tau kau apa itu..

Api yang sangat panas membakar…!


Ya Tuhan,,

Kemana gerangan belalang malang ini kan terlempar

Gunung amal yang dibanggakan jadikah selembar bulu saja

Memberati timbangan

Ataukah gunung-gunung dosa akan melumatnya bagi persembahan lidah hawiyah.

Ataukah…

Oh…kalau saja rahmatMU

Akan menerbangkannya kelautan ampunan.


Shadaqallahul adzim.

ALLAH AKBAR

Allahu Akbar ! Pekik kalian menghalilintar Membuat makhluk makhluk kecil tergetar Allahu Akbar !

Allahu Maha Besar ! Urat urat leher kalian membesar Meneriakkan Allahu Akbar, Dan dengan semangat jihad nafsu kebencian kalian terbakar Apa saja yang kalian anggap mungkar

Allahu Akbar, Allah Maha Besar ! Seandainya 5 milyar manusia Penghuni bumi sebesar debu ini Sesat semua atau saleh semua, Tak sedikit pun mempengaruhi kebesaranNya

Melihat keganasan kalian aku yakin Kalian belum pernah bertemu Ar-Rahman Yang kasih sayangNya meliputi segalanya

Bagaimana kau begitu berani mengatasnamakan-Nya, Ketika dengan pongah kau melibas mereka, Yang sedang mencari jalan menujuNya?

Mengapa kalau mereka memang pantas masuk neraka Tidak kalian biarkan Tuhan mereka yang menyiksa mereka, Kapan kalian mendapat mandat Wewenang dariNya untuk menyiksa dan melaknat?

Allahu Akbar! Syirik adalah dosa paling besar, Dan syirik yang paling akbar Adalah mensekutukan diri sendiri Dengan memutlakkan kebenaran sendir

Laa ilaaha illallah!

NEGERIKU

mana ada negeri sesubur negeriku?
sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung
tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya didunia

dan burung-burung indah piaraan mereka

berasal dari hutanku
ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku
emas dan perak perhiasan mereka
digali dari tambangku
air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku

mana ada negeri sekaya negeriku?

majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana
menyimpan harta-hartaku
negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku
dan handai taulannya
terkaya di dunia

mana ada negeri semakmur negeriku

penganggur-penganggur diberi perumahan
gaji dan pensiun setiap bulan
rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok dibri rekomendasi
dengan kop sakti instansi
maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi

SELAMAT DATANG DI NEGERI BOKONG


selamat datang di negeri bokong!
negeri sejuta kubah bokong
negeri pengembang peradaban bongkong
penggoyang kemapanan bokong

negeri pengimport kloset terbesar di dunia
negeri yang tak pernah cukup
dengan kursi-kursi yang ada
karena di negeri bokong
bokong adalah prioritas utama
maka di negeri bokong
orang berkelahi berebut bokong
atau tempat-tempat bokong

selamat datang di negeri bokong!
negeri sejuta kubah bokong
negeri pengembang peradaban bongkong
penggoyang kemapanan bokong

negeri dengan falsafah hidup bokong
dimana bokong mesti dikedepankan
dan muka dibelakangkan
karena itu di negeri bokong
meski ktp dan pasport juga harus ada pasfotonya
tapi bukan kepala dan muka yang harus tampak
pasfoto di negeri bokong haruslah menampakkan bokong

di negeri bokong
bokong adalah lambang negeri
yang harus dihormati

di negeri bokong
semuanya boleh diabaikan
asal bokong dijunjung tinggi

di negeri bokong
bukan iq bukan eq juga bukan
sq yang menjadi ukuran
tapi aq, ass quotient

selamat datang di negeri bokong
negeri berbudaya bokong
yang dipimpin oleh bokong-bokong

negeri dimana bokong dipuja
di mesjid di pura dan di gereja
diwiridkan di tempat-tempat keramat
dan gedung mewah perwakilan rakyat

kalian bilang
bokong tempatnya di belakang
karena kalian
belum tahu nikmatnya bokong bergoyang

cobalah ikuti
bangsa bokong ini
dan para pemimpinnya
berdzikir dan bergoyang
dan rasakan!
bokong bokong bokong bokong bokong …

DI NEGERI INI CINTA DI GUSUR KEKUASAAN

mata hati, mata gelisah
mata luka sejarah
di negeri ini cinta digusur kekuasaan
air mata ditumpahkan
orang-orang lemah djatuhkan

manusia-manusia berdesakan dalam ruang yang gelap dan putus asa
orang-orang kalah dipecah-pecah
mereka dikerat-kerat, digilas khianat
mereka dirampok haknya, dicekik kemerdekaannya

jika negara adalah neraka
maka rakyat adalah gelora luka yang diperdagangkan
ribuan orang telah disampahkan pembangunan,
dibutakan jiwanya, dibisukan hatinya dan
ditulikan kesejahteraannya
keringat bercampur air mata kehilangan
kemiskinan meradang menerjang keseharian
gedung-gedung dibangun tapi pengangguran dihiraukan
anak-anak dididik jadi gelandangan
diantara gelepar kelaparan dan darah dingin keinginan
rakyat merajut nganga rasa pedih
mereka dicabik-cabik rasa sedih dibawah telapak
kaki pejabat dan hisap pengusaha
dibawah tapak sepatu-sepatu tentara
dibawah harapan-harapan yang dihancurkan
mereka dihancurkan

jika kerja adalah serigala
maka mereka adalah ribuan buruh bermadi peluh
meletakkan nyeri berkelindan diantara hak,
upah dan vagina yang dilecehkan majikan
mulut mereka dikunci, dibungkam baja di penjara-penjara janji
runtuhlah marsinah-marsinah diceruk kata kekuasaan
tanpa sempat bicara dengan keadilan

jika ladang adalah murka
maka mereka adalah petani-petani yang sakit hati
menyandarkan rasa resah di tembok-tembok para tuan tanah
menggarap pengap lahan pertanian dan gabah yang disampahkan
ribuan penduduk melata menyerbu kota, bermain dadu kematian
di lubang-lubang nista

jika lapak adalah perkara
maka mereka adalah para pedagang yang dibuang
mengais mimpi yang robek di tepi trotoar dan di pasar-pasar
ada banyak orang gusar dengan kaki yang dipatahkan,
dilumpuhkan dan direbut mata pencahariannya
atas nama keindahan!
atas nama ketertiban!

jika pendidikan adalah penjara
maka mereka adalah mahasiswa-mahasiswa
seperti batu-batu bernyawaa
dicetak jadi robot dan dikutuk sekedar bentuk
orang-orang miskin dihardik di pintu pendidikan
perempuan-perempuan direndahkan di teras sekolah,
kampus dan seminar-seminar ilmu pengetahuan

jika keluarga adalah siksa
maka mereka adalah isteri-isteri yang disakiti
diputar-putar dalam kerja paksa hanya dengan upah sejuta serapah
dikasari dalam tidur paksa yang dibungkus nafsu
diperkosa dosa dan diperkosa rasa tanpa punya hak
untuk berbahasa
diikat harkatnya
dibabat martabatnya
dianiaya cintanya
diremehkan kemampuannya
lalu dijahit mulutnya dengan slogan keadilan kurapan
atas nama ulama yang mengatasnamakan agama
atas nama tuhan dan kekuasaan

jika bangsa adalah angkara
mereka adalah anak-anak bangsa yang
dilecehkan kemakmurannya
jiwa mereka dicatat untuk ditangkap,
dibungkam dan dilebam malammata hati, mata gelisah
mata luka sejarah
di negeri ini cinta digusur kekuasaan
air mata ditumpahkan
orang-orang lemah dilumpuhkan…

SAJAK ATAS NAMA

Ada yang atasnama Tuhan melecehkan Tuhan
Ada yang atasnama negara merampok negara
Ada yang atasnama rakyat menindas rakyat
Ada yang atasnama kemanusiaan memangsa manusia

Ada yang atasnama keadilan meruntuhkan keadilan
Ada yang atasnama persatuan merusak persatuan
Ada yang atasnama perdamaian mengusik kedamaian
Ada yang atasnama kemerdekaan memasung kemerdekaan

Maka atasnama apa saja atau siapa saja
Kirimlah laknat kalian
Atau atasnamaKu perangilah mereka!
Dengan kasih sayang!

Minggu, 22 Mei 2011

JADI APA LAGI

jadi apa lagi
yang bisa kita lakukan
bila mata sengaja dipejamkan
telinga sengaja ditulikan
nurani mati rasa?


apalagi
yang bisa kita lakukan
bila kepentingan lepas dari kendali
hak lepas dari tanggung jawab
perilaku lepas dari rasa malu
pergaulan lepas dari persaudaraan
akal lepas dari budi?


apalagi
yang bisa kita lakukan
bila pernyataan lepas dari kenyataan
janji lepas dari bukti
hukum lepas dari keadilan
kebijakan kepas dari kebijaksanaan
kekuasaan lepas dari koreksi?


apalagi
yang bisa kita lakukan
bila kata kehilangan makna
kehidupan kehilangan sukma
manusia kehilangan kemanusiaannya
agama kehilangan Tuhan nya?


apalagi, saudara
yang bisa
kita lakukan?


Allah,
kalau saja itu semua
bukan kemurkaan dari Mu terhadap kami
kami tak peduli

RASANYA BARU KEMARIN

rasanya
baru kemarin bung karno dan bung hatta
atas nama kita menyiarkan dengan seksama
kemerdekaan kita di hadapan dunia


rasanya
gaung pekik merdeka kita
masih memantul-mantul
tidak hanya dari mulut-mulut jurkam partai saja


rasanya
baru kemarin
padahal sudah enam puluh tahun lebih lamanya


pelaku-pelaku sejarah yang nista dan yang mulia
sudah banyak yang tiada
penerus-penerusnya sudah banyak yang berkuasa
atau berusaha
tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa
taruna-taruna sudah banyak yang jadi
petinggi negeri
mahasiswa-mahasiswa yang dulu suka berdemonstrasi
sudah banyak yang jadi menteri


rasanya
baru kemarin
padahal sudah lebih setengah abad lamanya
negara sudah semakin kuat
rakyat sudah semakin terdaulat


pembangunan ekonomi kita sudah sedemikian laju
semakin jauh meninggalkan pembangunan akhlak
yang tak kunjung maju
anak-anak kita sudah semakin mekar tubuhnya
bapak-bapak kita sudah semakin besar perutnya


rasanya baru kemarin
padahal sudah enam puluh tahun lebih kita merdeka
kemajuan sudah menyeret dan mengurai
pelukan kasih banyak ibu-bapa
dari anak-anak kandung mereka
kemakmuran duniawi sudah menutup mata
banyak saudara terhadap saudaranya


daging sudah lebih tinggi harganya
dibanding ruh dan jiwa
tanda gambar sudah lebih besar pengaruhnya
dari bendera merah putih dan lambang garuda
pejuang marsinah sudah berkali-kali
kuburnya digali tanpa perkaranya terbongkar
preman-preman sejati sudah berkali-kali
diselidiki dan berkas-berkasnya selalu terbakar


rasanya
baru kemarin
padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka
pahlawan-pahlawan idola bangsa
seperti diponegoro
imam bonjol dan sisingamangaraja
sudah dikalahkan oleh ksatria baja hitam
dan kura-kura ninja


banyak orang pandai sudah semakin linglung
banyak orang bodoh sudah semakin bingung
banyak orang kaya sudah semakin kekurangan
banyak orang miskin sudah semakin kecurangan


rasanya
baru kemarin


banyak ulama sudah semakin dekat kepada pejabat
banyak pejabat sudah semakin erat dengan konglomerat
banyak wakil rakyat sudah semakin jauh dari umat
banyak nurani dan akal budi sudah semakin sekarat


( hari ini ingin rasanya
aku bertanya kepada mereka semua
SUDAHKAH KALIAN
BENAR-BENAR MERDEKA ? )


rasanya
baru kemarin


tokoh-tokoh angkatan 45 sudah banyak yang koma
tokoh-tokoh angkatan 66 sudah banyak yang terbenam


rasanya
baru kemarin


negeri zamrud katulistiwaku yang manis
sudah terbakar habis
dilalap krisis demi krisis
mereka yang kemarin menikmati pembangunan
sudah banyak yang bersembunyi meninggalkan beban
mereka yang kemarin mencuri kekayaan negeri
sudah meninggalkan utang dan lari mencari selamat sendiri


rasanya baru kemarin
padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka


mahasiswa-mahasiswa penjaga nurani
sudah kembali mendobrak tirani
para oportunis pun mulai bertampilan
berebut menjadi pahlawan
politisi-politisi pensiunan
sudah bangkit kembali
partai-partai politik sudah bermunculan
dalam reinkarnasi


rasanya
baru kemarin


tokoh-tokoh orde lama sudah banyak yang mulai menjelma
tokoh-tokoh orde baru sudah banyak yang mulai menyaru


rasanya
baru kemarin


pak harto sudah tidak menjadi tuhan lagi
bayang-bayangnya sudah berani persi sendiri
mester habibie sudah memberanikan diri
menjadi presiden transisi
bung harmoko sudah tak lagi
mengikuti petunjuk dan mendominasi televisi
gus dur muali siap madeg pandita
ustadz amin rais sudah siap jadi sang nata
mbak mega sudah mulai agak lega
mas surjadi sudah mulai jaga-jaga


( hari ini rasanya
aku bertanya kepada mereka semua
BAGAIMANA RASANYA MERDEKA )


rasanya baru kemarin
padahal sudah enam puluh tahun lebih kita merdeka


para jendral dan pejabat sudah saling mengadili
para reformis dan masyarakat sudah nyaris tak terkendali


mereka kemarin yang dijarah
sudah mulai pandai meniru menjarah
mereka yang perlu direformasi
sudah mulai fasih meneriakkan reformasi
mereka yang kemarin dipaksa-paksa
sudah mulai berani mencoba memaksa
mereka yang kemarin dipojokkan
sudah mulai belajar memojokkan


rasanya baru kemarin
orangtuaku sudah lama pergi bertapa
anak-anakku sudah pergi berkelana
kakakku sudah menjadi politikus
aku sendiri sudah menjadi tikus


( hari ini
setelah enam puluh tahun lebih kita merdeka
ingin rasanya aku mengajak kembali
mereka semua yang kucinta
untuk mensyukuri lebih dalam lagi
rahmat kemerdekaan ini
dengan mereformasi dan meretas belenggu tirani
diri sendiri
bagi merahmati sesama )


rasanya baru kemarin
ternyata sudah enam puluh tahun lebih kita merdeka


( ingin rasanya
aku sekali lagi menguak angkasa
dengan pekik yang lebih perkasa :
MERDEKA !!! )

KINILAH SAATNYA BERTERUS TERANG

setelah sekian lama
kita dihimpit gelap kabut
ditindih rasa takut
setelah sekian lama
kita digoncang deru angin
setelah semua kata-kata
hanya menggumpal dalam dada
setelah semua merasa lara
kinilah saatnya berterus terang
jangan tutupi kebenaran
agar dunia tetap terang
jangan tutupi kesalahan
biar dada tetap lapang
kinilah saatnya berterus terang


jangan biarkan rasa takut
membuatmu menjadi munafik dan pengecut
cahaya kebenaran telah datang
kinilah saatnya berterus terang


marilah kita bicara laiknya saudara
jangan lagi kita biarkan
kepentingan merekayasa kita
menyumbat makna
tumpukan kata menyuburkan dendam
tumpukan keluhan meledakkan dada
dan akhirnya dendam membakar segalanya


kinilah saatnya berterus terang
setelah sekian lama
kita saling terkam bagai serigala
masihkah tersisa kemanusiaan kita ?
setelah sekian lama
kebencian antara kita membara
masihkan kita bersaudara ?

NEGERI KEKELUARGAAN

meski kalian tidak bersaksi
sejarah pasti akan mencatat dengan huruf-huruf besar
bukan karena inilah
negeri bagai zamrud yang amat indah
bukan karena inilah
negeri dengan kekayaan yang melimpah
dan rakyat paling ramah
tapi karena kalian telah membuatnya
menjadi negeri paling unik di dunia


kalian buat norma-norma sendiri yang unik
aturan-aturan sendiri yang unik
perilaku-perilaku sosial sendiri yang unik
budaya yang lain dari yang lain


kalian buat bangsa negeri ini
tampil beda dari bangsa-bangsa lain di muka bumi
kehidupan penuh makna kekeluargaan
yang harmonis, seragam dan serasi
dengan demokrasi keluarga
yang manis, rukun dan damai


dalam sistem negeri kekeluargaan
bapak sebagai kepala rumahtangga
memimpin dan mengatur segalanya
sampai akhir hayatnya
bagi kepentingan keluarganya
kepentingan keluarga adalah kepentingan semua
kepentingan keluarga adalah kepentingan bangsa dan negara
keluarga harus sejahtera
dan semua harus mensejahterakan keluarga


demi kesejahteraan dan kemakmuran keluarga
kepala keluarga nerhak menentukan
sispa-siapa termasuk keluarga
berhak memutuskan dan membatalkan keputusan
berhak mengatasnamakan siapa saja
berhak mengumumkan dan menyembunyikan apa saja


kepala keluarga demi keluarga
berhak atas laut dan dan udara
berhak atas air dan tanah
berhak atas sawah dan ladang
berhak atas hutan dan padang
berhak atas manuasia dan binatang


sejarah pasti akan menulis dengan huruf-huruf besar
bahwa di suatu kurun waktu yang lama
pernah ada negeri kekeluargaan
yang sukses membina dan mempertahankan
kemakmuran dan kebahagiaan keluarga

NEGERI TEKA TEKI

jangan tanya, tebak saja

jangan tanya apa
jangan tanya siapa
jangan tanya mengapa
tebak saja


jangan tanya apa yang terjadi
apalagi apa yang ada di balik kejadian
karena disini yang ada memang
hanya kotak-kotak teka-teki silang
dan daftar pertanyaan-pertanyaan


jangan tanya mengapa
yang disana dimanjakan
yang disini dihinakan,
tebak saja


jangan tanya siapa
membunuh buruh dan wartawan
siapa merenggut nyawa
yang dimuliakan Tuhan
jangan tanya mengapa,
tebak saja


jangan tanya mengapa
yang disini selalu dibenarkan
yang disana selalu disalahkan
tebak saja


jangan tanya siapa
membakar hutan dan emosi rakyat
siapa melindungi penjahat keparat
jangan tanya mengapa,
tebak saja


jangan tanya mengapa
setiap kali terjadi kekeliruan
pertanggungjawabannya tak karuan
tebak saja


jangan tanya siapa
beternak kambing hitam
untuk setiap kali dikorbankan
tebak saja


jangan tanya siapa
membungkam kebenaran
dan menyembunyikan fakta
siapa menyuburkan kemunafikan dan dusta
jangan tanya mengapa
tebak saja


jangan tanya siapa
jangan tanya mengapa
jangan tanya apa-apa
tebak saja

PENJAHAT BANGSA....!! KEMBALIKAN MAKNA PANCASILA

selama ini di depan kami
terus kalian singkat-singkat pancasila
karena kalian takut ketauan
sila-sila yang kalian maksud
sila-sila yang kalian anut
tidak sebagaimana yang kalian tatarkan
kepentingan-kepentingan sempit sesaat
telah terlalu jauh menyeret kalian

maka pancasila kalian pun selama ini adalah :

KESETANAN YANG MAHA PERKASA
KEBINATANGAN YANG DEGIL DAN BIADAB
PERSETERUAN INDONESIA
KEKUASAAN YANG DIPIMPIN OLEH MIKMAT KEPENTINGAN
DALAM KEKERABATAN / PERKAWANAN
KELALIMAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

dan sorga kamipun menjadi neraka
di depan dunia
ibu pertiwi menangis memilukan
merahputihnya di cabik-cabik
anak-anaknya sendiri bagai serigala
menjarah dan memperkosanya

o, gusti kebiadaban apa ini ?
o, azab apa ini ?
gusti,
sampai memohon ampun kepada Mu pun
kami tak berani lagi

SELAMA INI DI NEGERIMU..

Selama ini di negerimu
manusia tak punya tempat
kecuali di pinggir-pinggir sejarah yang mampat


Inilah negeri paling aneh
Dimana keserakahan dimapankan
Kekuasaan dikerucutkan
Kemunafikan dibudayakan
Telinga-telinga disumbat harta dan martabat
Mulut-mulut dibungkam iming-iming dan ancaman


Orang-orang penting yang berpesta setiap hari
Membiarkan leher-leher mereka dijerat dasi
Agar hanya bisa mengangguk dengan tegas
Berpose dengan gagah
Di depan kamera otomatis yang gagu


Iinilah negeri paling aneh
Negeri adiluhung yang mengimpor
majikan asing dan sampah
Negeri berbudaya yang mengekspor abu-babu dan asap
Negeri yang sangat sukses
Menernakkan kambing hitam dan tikus-tikus
Negeri yang angkuh dengan utang-utang
yang tak terbayar
negeri teka-teki penuh misteri


Selama ini di negeri mu
kebenaran ditaklukkan
oleh rasa takut dan ambisi
keadilan ditundukkan
oleh kekuasaan dan kepentingan
nurani dilumpuhkan
oleh nafsu dan angkara


Selama ini di negeri mu
manusia hanya bisa
mengintip masalahnya dibicarakan
menghabiskan anggaran
oleh entah siapa
yang hanya berkepentingan
terhadap anggaran
dan dirinya sendiri


Selama ini di negeri mu
anginpun menjadi badai
matahari bersembunyi
bulan dan bintang tenggelam
burung-burung mati
bunga-bunga layu sebelum berkembang
dan tembang menjadi sumbang
puisi menjadi tak indah lagi


Yang tersisa tinggal doa
dalam rintihan
mereka yang tersia-sia
dan teraniaya
untunglah Allah Yang Maha Tahu
masih berkenan memberi waktu
kepadamu untuk memperbaiki negerimu
dari kampus-kampusmu yang terkucil
Ia mengirim burung-burung ababil
menghujani segala yang batil
dengan batu-batu membakar dari sijjil
dan pasukan bergajah abradah kerdil
bagai daun-daun dimakan ulat
beruntuhan menggigil


Di negeri mu
kini telah menyingsing fajar peradaban baru
jangan tunggu, ambil posisi mu
proklamasikan kembali
kemerdekaan negeri mu

ADA APA DENGAN KALIAN...

Kalian sibuk mengujarkan dan mengajarkan kalimat syahadat

Sambil terus mensekutukan diri kalian dengan Tuhan penuh semangat

Berjihad di jalan kalian

Berjuang menegakkan syariat kalian

Memerangi hamba hambaNya yang seharusnya kalian ajak ke jalanNya

Seolah olah kalian belum tahu bedanya

Antara mengajak yang diperintahkanNya

Dan memaksa yang dilarangNya

Kalian kibarkan Rasulurrahmah Al Amien dimana mana

Sambil menebarkan laknatan lil'aalamien kemana mana


Ada apa dengan kalian?

Mulut kalian berbuih akhirat

Kepala kalian tempat dunia yang kalian anggap nikmat


Ada apa dengan kalian?

Kalian bersemangat membangun masjid dan mushalla

Tapi malas memakmurkannya


Kalian bangga menjadi panitia zakat dan infak

Seolah olah kalian yang berzakat dan berinfak

Kalian berniat puasa di malam hari

Dan iman kalian ngeri

Melihat warung buka di siang hari

Kalian setiap tahun pergi umrah dan haji

Tapi kalian masih terus tega berlaku keji


Ada apa dengan kalian?

Demi menjaga tubuh dan perut kaum beriman dari virus keharaman

Kalian teliti dengan cermat semua barang dan makanan

Bumbu penyedap, mie, minyak, sabun, jajanan.

Rokok dan berbagai jenis minuman

Alkohol, minyak babi dan nikotin adalah najis dan setan

Yang mesti dibasmi dari kehidupan

Untuk itu kalian

Tidak hanya berkhotbah dan memasang iklan

Bahkan menyaingi pemerintah kalian

Menarik pajak produksi dan penjualan

Dan agar terkesan sacral

Kalian gunakan sebutan mulia, label halal


Tapi agaknya kalian melupakan setan yang lebih setan

Najis yang lebih menjijikkan

Virus yang lebih mematikan

Daripada virus alkohol, nikotin dan minyak babi

Bahkan lebih merajalela daripada epidemi

Bila karena merusak kesehatan, rokok kalian benci

Mengapa kalian diamkan korupsi yang merusak nurani

Bila karena memabokkan, alkohol kalian perangi

Mengapa kalian biarkan korupsi

Yang kadar memabokkannya jauh lebih tinggi?

Bila karena najis, babi kalian musuhi

Mengapa kalian abaikan korupsi

Yang lebih menjijikkan

Ketimbang kotoran seribu babi


Ada apa dengan kalian?

Kapan kalian berhenti membanguan kandang kandang babi

Di perut dan hati kalian dengan merusak kanan-kiri?

Sampai kalian mati dan dilaknati?

KAU INI BAGAIMANA atau AKU HARUS BAGAIMANA??

Kau ini bagaimana?
kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir
aku harus bagaimana?

kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
kau ini bagaimana?

kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aq plin plan
aku harus bagaimana?

aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimbung kakiku
kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
kau ini bagaimana?

kau suruh aku takwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
aku harus bagaimana?

aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
kau ini bagaimana?

kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
aku harus bagaimana?

aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya
kau ini bagaimana?

kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
aku harus bagaimana?

aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallahu a’lam bissawab
kau ini bagaimana?

kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku
aku harus bagaimana?

aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu
kau ini bagaimana?

kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis
aku harus bagaimana?

kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja
kau ini bagaimana?

aku bilang terserah kau, kau tidak mau
aku bilang terserah kita, kau tak suka
aku bilang terserah aku, kau memakiku

kau ini bagaimana?
atau aku harus bagaimana?

Minggu, 15 Mei 2011

SURAT CINTA MBAK SUM

Mbak Sum, bermaksud memutuskan hubungan dengan kekasihnya bernama
Robbie, seorang bule dari Amerika, akan tetapi dia tak sanggup untuk bertemu
muka dengan kekasihnya itu. Mbak Sum pun menulis surat dengan berbekal
pengetahuan bahasa Inggris yang pas-pasan & kamus tebal.

Berikut isi suratnya :

Hi Robbie, together this letter I want to give know you
(hai Robbie, bersama surat ini saya ingin memberitahu kamu)

I WANT TO CUT CONNECTION WE
(SAYA INGIN MEMUTUSKAN HUBUNGAN KITA)

I have think thing this very cook cook
(saya telah memikirkan hal ini sangat masak masak)

I know my love only clap half hand
(saya tahu cinta saya hanya bertepuk sebelah tangan)

Correctly, I have see you go with a woman entertainment at town with my
eyes head alone
(sebenarnya, saya telah melihat kamu pergi dengan seorang wanita penghibur
di kota dengan mata kepala saya sendiri)

You always ask sorry back back river
(kamu selalu minta maaf berulang ulang kali)

You eyes drop tears crocodile
(matamu mencucurkan airmata buaya)

You correct correct a man crocodile land
(kamu benar-benar seorang lelaki buaya darat)

Past, my friend speak you play fire
(dulu, teman saya bilang kamu bermain api)

Now I know you correct correct play fire
(sekarang saya tahu kamu benar benar bermain api)

So, I cut connection and pull body from love triangle this
(jadi, saya putuskan hubungan dan menarik diri dari cinta segitiga ini)

I know result I pick this very correct, because you love she very big from me
(saya tahu keputusan yang saya ambil ini benar, karena kamu mencintai dia
lebih besar dari saya)

But I still will not go far far from here
(namun saya tetap tidak akan pergi jauh-jauh dari sini)

I don’t want you play play with my liver
(saya tidak ingin kamu main-main dengan hati saya)

I have been crying night night until no more eye water thinking about
your body
(saya menangis bermalam-malam sampai tidak ada lagi airmata
memikirkan dirimu)

I don’t want to sick my liver for two river
(saya tidak mau sakit hati untuk kedua kalinya)

Safe walk, Robbie
(selamat jalan, Robbie)

Girl friend of your liver
(kekasih hatimu)

TTD
Sumiati Lion on the table
(Sumiati Singodimejo)

Note: this river I sorry you, next river I kill you !
(kali ini aku maafkan kamu, kali lain kubunuh kau !)

IKUTI TERUS BLOG INI!!!